Sunday, 17 January 2016

kebudayaan tanah di Jatiwangi

sebelumnya saya mau infokan  dulu harga genteng morando glasir saat ini Rp 3500 sd Rp 3900 perbuah Seratus tahun lebih Jatiwangi mengelola tanah sebagai genteng, tepatnya pada tahun 1905 salah satu desa ddi Jatiwangi yaitu desa Burujul hendak memperbaiki masjid Almaidah, yang waktu itu masih beratapkan ijuk dan para jamaah menghendaki atap welit ijuk itu diganti dengan genteng. maka didatangkanlah pak Barmawi untuk mulai membuat dan melatih warga disekitar mesjid membuat genteng.
    Setelah pembangunan masjid selesai warga tetap melakukan pembuatan genteng awalnya untuk mengatapi rumahnya yg semula beratap ijuk atau rumbia. hingga akhirnya kkemampuan membuat genteng berkembang dari yang semula hanya untuk memenuhi kebituhan dirinya dan tetangganya akhirnya genteng Jatiwangi muali dikenal ke seluruh jawa pada masa keemasan genteng jatiwangi diproduksi oleh kurang lebih 1000 pengusaha dgn kapasitas produksi yg beragam dari yang 8000 keping perminggu sampai dengan 100000 perminggu.dari budaya pergenteng di jatiwangi terjadilah beberapa peristiwa penting dan muncul juga orang orang penting di Jatiwangi.
mulai dari para pengusaha pekerja dan para pegiat koprasi dan perkumpulan.
genteng jatiwangi





No comments:

Post a Comment